Bocornya
Pidato SBY akan Diusut Komisi Pengawas
Kasus bocornya pidato
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di DPP Partai
Demokrat akan ditangani oleh Komisi Pengawas. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan
Kehormatan Partai Demokrat Ernest Everest Mangindaan di Istana Negara Jakarta,
Kamis (12/4). Ia mengatakan, karena rapatnya tertutup, tentu ada indikasi orang
dalam yang membocorkan. Sehingga, tentu ada tindakan yang akan dilakukan oleh
Komisi Pengawas PD, sebagai pengawas internal PD.
“Tentu karena ini
tertutup, tentu ada tindakan. Kalau tertutup harusnya disiplin dengan apa yang
ditetapkan. Nanti komisi pengawas yang akan menyelidikainya,” ujarnya. Komisi
Pengawas merupakan kepanjangan tangan dari Dewan Kehormatan yang diberi tugas untuk
menegakkan etika partai. Mangindaan juga membantah ada kesengajaan dari
internal partai Demokrat untuk membocorkan isi pidato SBY. “Ini bocoran tidak
ada sengaja, kalau sengaja orang luar yang bikin. Kalau orang lain, tidak
kayaknya,” tutur Mangindaan.
Mangindaan mengatakan,
Pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di
hadapan rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada 1 April kemarin yang bocor ke
publik adalah benar adanya. Ia mengatakan dirinya ikut dalam rapat internal
yang dilaksanakan di DPP PD setelah pengesahan APBN-P 2012. "Isinya, saya
rasa, sepertinya, saya ikut hadir, betul," katanya.
Presiden saat
memberikan pengarahan di kantor DPP Partai Demokrat, SBY menceritakan banyak
hal, terutama cerita dibalik layar pengambilan keputusan UU APBN-P 2012.
Bahkan, dalam pengarahannya tersebut, SBY menyatakan opsi 15% kenaikan ICP
selama enam bulan yang diajukan oleh Golkar itu ialah ide SBY. Opsi tersebut
akhirnya yang diputuskan DPR melalui voting. Pidato Presiden tersebut beredar
di kalangan wartawan, Senin (9/4). Padahal pidato tersebut sudah dilaksanakan
pada Minggu (1/4). Saat itu, Presiden yang memulai pidatonya pukul 14.00 wib di
hadapan seluruh kader partai Demokrat, dan meninggalkan kantor DPP PD pada
pukul 16.00 wib.
Tak lama setelah
Presiden selesai memberikan pengarahan. Tepatnya, pukul 16.55 wib, sebuah situs
berita online memuat arahan Presiden kepada para kadernya tersebut. Tak kurang
ada tiga berita yang diunggah dalam situs tersebut berisi pengarahan SBY di
internal demokrat. Pertama yakni "Ini Dia Cerita Presiden SBY di Balik
Rapat Paripurna DPR Jumat Lalu." Kedua, "SBY kepada Mega Soal Kepala
Daerah Demo: Mau Dibawa Kemana Negara Ini?." Ketiga, "SBY: Iki Piye,
Parpol Kok Hanya 'Tolak' dan 'Lawan'."
DAFTAR PUSTAKA
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/02/13322272/Pemerintah.Bunuh.Diri.jika.Harga.BBM.Naik.Tengah.Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar