Minggu, 22 April 2012

Bocornya Pidato SBY akan Diusut Komisi Pengawas


Bocornya Pidato SBY akan Diusut Komisi Pengawas

Kasus bocornya pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di DPP Partai Demokrat akan ditangani oleh Komisi Pengawas. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Ernest Everest Mangindaan di Istana Negara Jakarta, Kamis (12/4). Ia mengatakan, karena rapatnya tertutup, tentu ada indikasi orang dalam yang membocorkan. Sehingga, tentu ada tindakan yang akan dilakukan oleh Komisi Pengawas PD, sebagai pengawas internal PD.
“Tentu karena ini tertutup, tentu ada tindakan. Kalau tertutup harusnya disiplin dengan apa yang ditetapkan. Nanti komisi pengawas yang akan menyelidikainya,” ujarnya. Komisi Pengawas merupakan kepanjangan tangan dari Dewan Kehormatan yang diberi tugas untuk menegakkan etika partai. Mangindaan juga membantah ada kesengajaan dari internal partai Demokrat untuk membocorkan isi pidato SBY. “Ini bocoran tidak ada sengaja, kalau sengaja orang luar yang bikin. Kalau orang lain, tidak kayaknya,” tutur Mangindaan.
Mangindaan mengatakan, Pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada 1 April kemarin yang bocor ke publik adalah benar adanya. Ia mengatakan dirinya ikut dalam rapat internal yang dilaksanakan di DPP PD setelah pengesahan APBN-P 2012. "Isinya, saya rasa, sepertinya, saya ikut hadir, betul," katanya.

Presiden saat memberikan pengarahan di kantor DPP Partai Demokrat, SBY menceritakan banyak hal, terutama cerita dibalik layar pengambilan keputusan UU APBN-P 2012. Bahkan, dalam pengarahannya tersebut, SBY menyatakan opsi 15% kenaikan ICP selama enam bulan yang diajukan oleh Golkar itu ialah ide SBY. Opsi tersebut akhirnya yang diputuskan DPR melalui voting. Pidato Presiden tersebut beredar di kalangan wartawan, Senin (9/4). Padahal pidato tersebut sudah dilaksanakan pada Minggu (1/4). Saat itu, Presiden yang memulai pidatonya pukul 14.00 wib di hadapan seluruh kader partai Demokrat, dan meninggalkan kantor DPP PD pada pukul 16.00 wib.

Tak lama setelah Presiden selesai memberikan pengarahan. Tepatnya, pukul 16.55 wib, sebuah situs berita online memuat arahan Presiden kepada para kadernya tersebut. Tak kurang ada tiga berita yang diunggah dalam situs tersebut berisi pengarahan SBY di internal demokrat. Pertama yakni "Ini Dia Cerita Presiden SBY di Balik Rapat Paripurna DPR Jumat Lalu." Kedua, "SBY kepada Mega Soal Kepala Daerah Demo: Mau Dibawa Kemana Negara Ini?." Ketiga, "SBY: Iki Piye, Parpol Kok Hanya 'Tolak' dan 'Lawan'."



DAFTAR PUSTAKA
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/02/13322272/Pemerintah.Bunuh.Diri.jika.Harga.BBM.Naik.Tengah.Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar